Suasana Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Sekretaris Kemenpora foto : Naefuroji/mr

Komisi X ingin memastikan persiapan dan kesiapan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya dalam menyelenggarakan Asian Games dan juga Asian Para Games tahun 2018, yang akan digelar pada 18 Agustus – 2 September 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.

Demikian dikatakan Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto saat  Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Sekretaris Kemenpora, Deputi Peningkatan Prestasi Kemenpora, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Sumatera Selatan, Plt. Gubernur Jawa Barat, Polri, Ketua INASGOC, Ketua INAPGOC, Ketua Satgas Infrastruktur Asian Games Kementerian PUPR, Ketua Umum KONI, dan para Ketua PB cabang Olahraga, dengan agenda pembahasan tunggal yakni persiapan menghadapi even Asian Games dan Asian Para Games tahun 2018.

“Dua agenda nasional ini bertekad untuk meraih empat sukses, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, sukses prestasi, dan sukses ekonomi,” ujar Djoko di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Djoko memaparkan, persiapan Asian Games baru efektif dilakukan mulai Bulan Maret 2016, setelah rencana induk disahkan. Demikian pula persiapan Asian Para Games tahun 2018 yang persiapannya baru dimulai pada tahun 2016, pada saat rencana induk dan Kepres Kepanitiaan Nasional INAPGOC ditandatangani oleh Presiden.

“Meskipun persiapan Asian Games dan Asian Para Games sangat tidak ideal, Komisi X DPR RI tetap berkomitmen mendukung penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games. Komisi X telah melakukan banyak hal diantaranya adalah melakukan pengawasan terhadap berbagai pemangku kepentingan, termasuk berkonsultasi dengan BPK, serta RDPU dengan BPKP dan LKKP terkait pengawasan anggaran,” jelas Djoko.

Selain itu, masih kata politisi Partai Demokrat itu, Komisi X DPR RI juga membentuk Panja Persiapan Asian Games dan melakukan kunjungan langsung ke berbagai arena pertandingan, serta menyetujui anggaran untuk pelaksanaan Asian Games maupun Asian Para Games tahun 2018 melalui APBN Tahun Anggaran 2015 dan APBN Tahun Anggaran 2018, sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewabroto menyatakan bahwa seluruh venue yang ada sudah siap untuk dipergunakan. Melalui paparan yang disampaikan oleh Deputi IV Kemenpora disebutkan bahwa 22 hari menjelang Asian Games para atlet sudah fokus pada mental bertanding.

Dikatakannya bahwa kontingen Indonesia sebagai tuan rumah memiliki kekuatan yang paling besar yakni dengan 1306 personel, yang terdiri dari 940 atlet dan sisanya adalah para official, manajer, dan pelatih.

“Peluang medali emas dari 463 number of event yang dipertandingkan, yang berpeluang meraih medali emas adalah 20 medali emas, salah satu diantaranya Pencak Silat dengan target 5 medali emas dari 16 number of event yang dipertandingkan,” ucap Gatot.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga juga mengatakan bahwa pihaknya bertugas untuk mendukung Asian Games ini melalui penyediaan infrastruktur. Dijelaskannya, lokasi infrastrukturnya tersebut berada di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.

“Secara keseluruhan infrastruktur yang disiapkan oleh Kementerian PUPR sudah selesai. Sebagian dari venue yang belum diresmikan, dan akan dilakukan peresmian pada tanggal 31 Juli 2018,” tutur Danis. (dep/sf)